GRUP SASTRAWAN INDONESIA

Arief Lubis


Arief Lubis

DAGELAN
adab manusia membaca zaman
hati mati, lupa jalan kembali
sesat mendongeng sekarung mimpi
lahir dari gelap menuju cahaya
melangkah lampaui batas
hingga lena sampai ujung usia
hamba-hamba yang buta
tak lebih sampah dari sampah
mereka tak berharga
busuk ketika kembali pergi
JKT/02042014
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Kategori

  • artikel
  • buku
  • cerpen
  • Daftar Antologi
  • daftar Penyair nusantara
  • dokumentasi puisi perempuan penyair indonesia
  • esai
  • info
  • kiriman puisi
  • Komentar
  • narasi
  • novel
  • Perempuan Penyair Indonesia lama dan baru
  • profiel penyair
  • puisi
  • Puisi saksi ibu melihat indonesia di era reformasi
  • resensi
  • Sastrawan dan Karyanya
  • tokoh

Arsip Blog

  • ►  2016 (61)
    • ►  Juli (9)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2015 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (7)
  • ▼  2014 (39)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (7)
    • ▼  April (7)
      • Wadie Maharief
      • Gampang Prawoto
      • Heri Latief
      • Andhyka Nugraha
      • Arief Lubis
      • Heri Latief
      • Algibrani Elmadyan Sipujanggagila
    • ►  Januari (10)
  • ►  2013 (33)
    • ►  Desember (33)

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.