NOVEL “DUA TANDA KURUNG -- I’m Still A Woman.”
karya Handoko F Zainsam
Peringatan! Jangan sampai terjebak dalam kehidupan tokoh-tokohnya. Ini adalah fiksi. Sekali lagi ini fiksi meskipun dari sebuah peristiwa nyata.
***
Dua Tanda Kurung adalah sebuah pergolakan hidup perempuan yang berusaha menemukan dirinya. Berbagai tekanan dan kekacauan psikologi dan karakter membuatnya kehilangan eksistensi ke’aku’annya. Hingga akhirnya masuk pada tahap siapa sebenarnya aku? Susi, Yanti, Susana, Tyana atau Susiyantyana memiliki riwayat hidup yang membuat kita terjebak dalam perjalanan kehidupannya. Siapa sesungguhnya perempuan yang berusaha menjadi Jawa dengan konsep “hidup itu sekedar ‘keberanian dan strategi’ menjalani (urip saderma nglampahi) ini.
karya Handoko F Zainsam
Peringatan! Jangan sampai terjebak dalam kehidupan tokoh-tokohnya. Ini adalah fiksi. Sekali lagi ini fiksi meskipun dari sebuah peristiwa nyata.
***
Dua Tanda Kurung adalah sebuah pergolakan hidup perempuan yang berusaha menemukan dirinya. Berbagai tekanan dan kekacauan psikologi dan karakter membuatnya kehilangan eksistensi ke’aku’annya. Hingga akhirnya masuk pada tahap siapa sebenarnya aku? Susi, Yanti, Susana, Tyana atau Susiyantyana memiliki riwayat hidup yang membuat kita terjebak dalam perjalanan kehidupannya. Siapa sesungguhnya perempuan yang berusaha menjadi Jawa dengan konsep “hidup itu sekedar ‘keberanian dan strategi’ menjalani (urip saderma nglampahi) ini.
Perjalanan kehidupannya membuat ia harus menyiapkan diri masuk ke dalam
geliat pergulatan politik, sosial, dan kebudayaan yang absurd. Lantas
Seksual diimplementasikan atas sebuah tafsir pengabdian, totalitas, dan
kasih sayang yang keseluruhannya adalah tafsir cinta. Nilai-nilai
falsafah Jawa pun diterjemahkan dalam sikap dan tingkah laku keseharian
yang dibingkai dalam perbincangan yang sangat filosofis.
Siapkan diri memasuki dunia filosofi (Jawa).
Bait-bait puisi melengkapi perjalanan kehidupan tiap tokoh-tokoh yang bergerak dalam panggung pementasannya.
---------
Komentar:
Handoko mampu menyeret-nyeret perasaan pembaca lewat kisahannya di novel ini. Bahkan, kita seperti dijebloskan pada gegap-gempita perasaan tokohnya. Kejutan, welas asih, dan simbol-simbol perempuan Jawa begitu kental. Ini memang novel yang edaan! Handoko sendiri memang gendheng!
M Djoko Yuwono – Redaktur Senior POS KOTA
***
"Novel ini sarat nilai. Cara Handoko F. Zainsam membangun cerita sangat kreatif. Dia menggoda pembacanya dg cara zigzag. Sayangnya dia terkesan ragu mengakhiri ceritanya. Kita disajikan ending yg menyisakan banyak tanya. Mungkin ini memang gaya Handoko yg memang nyentrik."
Miftah H. Yusufpati –Redaktur Pelaksana “Sindo Weekly”
***
"Ini novel memang gila. Tokoh-tokohnya hidup semua. Aku bahkan bisa merasakan kehadiran dan keberadaannya (Mbak Yanti). Ya, dia ada di suatu tempat. Anjrit! Mas Han bener-bener bikin aku gak bisa tidur. Kurang ajar sampeyan Mas. Bahkan, kadang aku merasa, akulah Mbah Suryo... Sori, Mas. Novel ini memang kurang ajar. Anjrit!"
Abah Yoyok – Penyair, Novelis, dan Penggiat Sastra dari Cisauk
***
Judul : Dua Tanda Kurung | I’m Still A Woman
Penulis : Handoko F Zainsam
Penerbit : Mata Aksara Publishing
Halaman : 276 Halaman
ISBN : 978-979-19451-6-5
Harga : Rp.70.000,-
Sudah bisa diperoleh di Gramedia dan Gunung Agung terdekat.
Pesen Langsung Harga Rp.50.000,- plus ongkos kirim
Hubungi : Inbox FB Handoko F. Zainsam
Siapkan diri memasuki dunia filosofi (Jawa).
Bait-bait puisi melengkapi perjalanan kehidupan tiap tokoh-tokoh yang bergerak dalam panggung pementasannya.
---------
Komentar:
Handoko mampu menyeret-nyeret perasaan pembaca lewat kisahannya di novel ini. Bahkan, kita seperti dijebloskan pada gegap-gempita perasaan tokohnya. Kejutan, welas asih, dan simbol-simbol perempuan Jawa begitu kental. Ini memang novel yang edaan! Handoko sendiri memang gendheng!
M Djoko Yuwono – Redaktur Senior POS KOTA
***
"Novel ini sarat nilai. Cara Handoko F. Zainsam membangun cerita sangat kreatif. Dia menggoda pembacanya dg cara zigzag. Sayangnya dia terkesan ragu mengakhiri ceritanya. Kita disajikan ending yg menyisakan banyak tanya. Mungkin ini memang gaya Handoko yg memang nyentrik."
Miftah H. Yusufpati –Redaktur Pelaksana “Sindo Weekly”
***
"Ini novel memang gila. Tokoh-tokohnya hidup semua. Aku bahkan bisa merasakan kehadiran dan keberadaannya (Mbak Yanti). Ya, dia ada di suatu tempat. Anjrit! Mas Han bener-bener bikin aku gak bisa tidur. Kurang ajar sampeyan Mas. Bahkan, kadang aku merasa, akulah Mbah Suryo... Sori, Mas. Novel ini memang kurang ajar. Anjrit!"
Abah Yoyok – Penyair, Novelis, dan Penggiat Sastra dari Cisauk
***
Judul : Dua Tanda Kurung | I’m Still A Woman
Penulis : Handoko F Zainsam
Penerbit : Mata Aksara Publishing
Halaman : 276 Halaman
ISBN : 978-979-19451-6-5
Harga : Rp.70.000,-
Sudah bisa diperoleh di Gramedia dan Gunung Agung terdekat.
Pesen Langsung Harga Rp.50.000,- plus ongkos kirim
Hubungi : Inbox FB Handoko F. Zainsam
